22 Nov 2025
Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering dianggap sebagai proses yang sederhana, Karena cukup datang ke bank, pilih rumah, lalu dicicil setiap bulan. Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks.
Banyak calon pembeli rumah hanya mengetahui gambaran besarnya saja, tanpa memahami detail kecil yang justru menentukan apakah pengajuan KPR disetujui, berapa besar cicilan, hingga potensi biaya tambahan yang muncul di tengah jalan.
Nah, di balik proses yang terlihat “standar”, ada sejumlah hal penting yang jarang dijelaskan secara terbuka, baik oleh bank maupun developer. Mulai dari penilaian risiko kredit, biaya-biaya tersembunyi, hingga langkah verifikasi yang bisa membuat waktu pengurusan menjadi lebih lama dari yang dibayangkan.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan KPR, penting untuk mengetahui fakta-fakta berikut agar tidak terjebak kesalahpahaman dan bisa mempersiapkan diri secara matang. Berikut 10 hal yang jarang orang tahu terkait proses KPR, namun sangat berpengaruh pada kelancaran pengajuanmu.
1. Apakah bank bisa menolak jaminan rumah tertentu meskipun profil saya bagus dan tidak ada masalah ?
Bank bisa menolak Jaminan Rumah kamu dilihat dari lokasi, kondisi bangunan, atau legalitas rumah tidak sesuai dengan standar bank yang telah ditentukan.
2. Apakah cicilan KPR bisa berubah meski suku bunga “promo fix”?
Bisa. Setelah periode fix selesai, cicilan akan menyesuaikan ke bunga floating.
3. Apa benar appraisal bisa berbeda antar bank?
Benar. Setiap bank memakai standar penilaian dan KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) appraisal yang berbeda jadi sangat memungkinkan hasil appraisal rumah kamu berbeda beda untuk tiap bank nya.
4. Apakah memiliki gaji besar pasti langsung approved proses KPRnya ?
belum tentu karena Bank akan menghitung juga Rasio hutang dan skor kredit kamu di SLIK untuk menentukan approved nya proses KPR.
5. Apa bisa punya dua KPR sekaligus?
Bisa saja , selama rasio hutang kamu masih dalam tahap aman dan sesuai dengan ketentuan bank masing masing.
6. Kenapa bank minta rekening koran 3–6 bulan?
Bank membutuhkan rekening 3-6 bulan untuk melihat pola keuangan kamu : stabilitas income, arus cashflow, dan kebiasaan finansial.
7. Sertifikat rumah belum split? apakah bisa diajukan KPR Take Over?
Untuk saat ini kebanyakan Bank hanya bisa proses KPR Take over dengan kondisi sertifikat induk sudah pecah.
8. Apa yang terjadi jika nilai appraisal lebih rendah dari transaksi KPR yang telah direncanakan?
untuk Selisihnya harus ditutup dengan dana pribadi (Down Payment lebih besar).
9. Apakah saya bisa menyiasati suku bunga Floating KPR?
Bisa banget kamu bisa memindahkan KPR kamu dengan program Take over KPR yang pasti dibantu oleh Finloan.
10. Apakah penghasilan tambahan (Incentive, atau bonus kinerja) dapat diperhitungkan sebagai income tambahan pada saat proses pengajuan KPR di bank?
Tentu Bisa dihitung selama income tambahan tersebut dapat di verifikasi dan dapat dibuktikan melalui rekening penghasilan kamu.
nah kalian sekarang lebih paham kan terkait seputar proses KPR, jadi jika kalian ingin proses KPR kalian bisa berjalan dengan cepat, aman dan lancar team Finloan dapat membantu proses KPR kalian dari awal hingga selesai.