02 Oct 2025
Memutuskan untuk membeli tempat tinggal adalah langkah besar dalam hidup yang tidak bisa dilakukan secara impulsif.
Ini bukan sekadar soal memilih bangunan untuk ditinggali, tapi juga soal gaya hidup, lokasi, kenyamanan, serta komitmen finansial jangka panjang. Salah satu dilema yang paling sering muncul adalah: lebih baik beli rumah atau apartemen?
Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan pribadi serta kondisi keuanganmu.
Jika berbicara soal harga, apartemen biasanya lebih terjangkau dibandingkan rumah, terutama di lokasi strategis di pusat kota.
Dengan dana yang sama, kamu bisa mendapatkan unit apartemen di kawasan premium, sementara rumah dengan harga serupa mungkin hanya tersedia di pinggiran kota.
Namun, jangan lupa bahwa apartemen memiliki biaya tambahan bulanan seperti iuran pengelolaan lingkungan (IPL), parkir, dan pemeliharaan fasilitas.
Sebaliknya, rumah mungkin membutuhkan biaya awal yang lebih besar, terutama untuk uang muka dan renovasi, tetapi biaya bulanan cenderung lebih rendah karena tidak ada iuran tetap.
Jadi, meskipun apartemen tampak lebih murah di awal, kamu tetap perlu menghitung total pengeluaran jangka panjang sebelum memutuskan.
Nah, untuk membantumu membuat keputusan yang lebih bijak, berikut beberapa poin penting yang wajib kamu pertimbangkan sebelum memilih jenis hunian yang sesuai.
Apartemen biasanya terletak di pusat kota atau dekat area bisnis, universitas, dan transportasi umum.
Ini sangat cocok untuk kamu yang punya mobilitas tinggi dan tidak ingin menghabiskan waktu di jalan.
Sementara itu, rumah biasanya berada di pinggiran kota atau kawasan perumahan yang tenang, namun membutuhkan waktu tempuh lebih lama ke pusat aktivitas harian.
Harga unit apartemen umumnya lebih terjangkau dibandingkan rumah dengan lokasi yang sama. Tapi perlu diingat, apartemen memiliki biaya bulanan tambahan seperti iuran pengelolaan lingkungan (IPL), parkir, dan keamanan.
Sebaliknya, rumah memang butuh dana awal yang lebih besar, tapi biasanya tidak memiliki biaya rutin sebesar apartemen, sehingga lebih hemat dalam jangka panjang.
Jika kamu membeli apartemen, kamu akan mendapatkan hak milik atas unit saja, bukan tanahnya.
Biasanya, status hukumnya berbentuk HGB (Hak Guna Bangunan) di atas HPL (Hak Pengelolaan Lahan).
Sedangkan rumah tapak memberi kamu hak milik atas bangunan dan tanahnya, biasanya dalam bentuk SHM (Sertifikat Hak Milik), yang secara hukum lebih kuat dan cocok untuk investasi jangka panjang.
Tinggal di apartemen berarti berbagi ruang dengan banyak penghuni lain, sehingga tingkat privasinya lebih rendah. Selain itu, renovasi interior pun dibatasi oleh peraturan pengelola gedung.
Sebaliknya, tinggal di rumah memberikan privasi lebih dan kebebasan penuh dalam melakukan renovasi, seperti menambah lantai atau memperluas halaman, selama sesuai aturan zonasi dan izin bangunan.
Apartemen seringkali sudah dilengkapi fasilitas lengkap seperti kolam renang, gym, taman, dan keamanan 24 jam, yang membuat hidup lebih praktis.
Di sisi lain, rumah juga bisa memiliki fasilitas serupa jika berada di perumahan klaster atau kawasan elite.
Namun, jika membeli rumah biasa, keamanan dan fasilitas biasanya menjadi tanggung jawab pribadi atau komunitas warga.
Jika kamu ingin tinggal sendiri, dekat kantor, dan tidak mau repot urusan renovasi atau halaman, apartemen adalah pilihan praktis.
Namun, jika kamu membeli untuk jangka panjang misalnya untuk keluarga, warisan, atau investasi properti rumah tapak lebih menjanjikan karena nilai tanah terus meningkat seiring waktu, sementara nilai unit apartemen cenderung stagnan atau bahkan menurun.
Tidak ada pilihan yang paling benar antara rumah atau apartemen. Semua kembali ke kebutuhan, gaya hidup, dan rencana keuangan masing-masing.
Yang penting, jangan hanya terpaku pada harga jual, tapi juga pertimbangkan biaya bulanan, kenyamanan, dan tujuan jangka panjangmu dalam membeli properti.
Kalau kamu masih ragu antara beli rumah atau apartemen, dan ingin tahu simulasi cicilannya sebelum memutuskan, kamu bisa gunakan Finloan, yakni platform pembanding produk KPR dan kredit multiguna dari berbagai bank terpercaya.
Kamu bisa melihat simulasi cicilan secara real-time, membandingkan suku bunga, dan bahkan mengajukan pembiayaan langsung secara online. Melalui Finloan.id, kamu bisa lebih hemat waktu untuk survei ke banyak tempat sehingga lebih efektif.