25 Sep 2025
Bagi banyak orang, memiliki rumah sendiri adalah impian besar yang sering kali diwujudkan melalui (Kredit Pemilikan Rumah) atau KPR. Namun, memilih jenis KPR yang tepat bukan perkara mudah.
Dalam dunia perbankan, ada beberapa skema suku bunga yang ditawarkan, dua di antaranya yang paling populer adalah KPR berjenjang (fix berjenjang) dan KPR Fix dan floating.
Memahami perbedaan keduanya sangat penting agar kamu bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kondisi keuangan dan rencana jangka panjangmu.
Berikut ini adalah panduan KPR untuk membantumu mengenali karakteristik masing-masing jenis dan mempertimbangkan mana yang paling menguntungkan.
Apa Itu KPR Fix Berjenjang?
KPR fix berjenjang adalah skema suku bunga tetap (fixed rate) yang diterapkan secara bertahap dalam beberapa periode awal masa kredit.
Misalnya, bunga tetap 5% di tahun pertama dan kedua, lalu naik menjadi 7% di tahun ketiga dan keempat, sebelum akhirnya mengikuti suku bunga pasar (floating) di tahun kelima dan seterusnya.
Keunggulan dari KPR berjenjang adalah kestabilan cicilan di awal masa kredit, yang sangat membantu dalam mengatur keuangan secara lebih terencana.
Karena besaran cicilan tetap dalam beberapa tahun pertama, kamu tidak perlu khawatir soal fluktuasi suku bunga yang dapat berdampak pada cicilan bulanan.
Skema ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki rencana jangka pendek hingga menengah, seperti melunasi lebih awal atau menjual rumah dalam lima sampai tujuh tahun.
Selain itu, sistem ini juga memberikan perlindungan terhadap lonjakan bunga di awal masa pinjaman, yang umumnya cukup memberatkan bagi debitur baru.
Apa Itu KPR Fix & Floating?
Berbeda dengan fix berjenjang, KPR Fix & floating menggunakan skema bunga Fix pada periode tertentu misalnya : Fix 3 tahun atau fix 5 Tahun dan bunga mengambang yang mengikuti perubahan suku bunga acuan bank atau BI Rate yang berlaku setelah massa fix selesai.
Ini berarti besar kecilnya cicilan kamu sangat bergantung pada kondisi ekonomi dan kebijakan moneter. Jika suku bunga pasar turun, cicilan kamu pun bisa ikut turun.
Namun sebaliknya, jika terjadi kenaikan suku bunga acuan, maka cicilan akan meningkat sesuai dengan kondisi pasar saat itu.
Kelebihan dari KPR Fix & floating adalah fleksibilitasnya dalam jangka panjang. Skema ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan cicilan yang lebih ringan saat kondisi pasar membaik.
Jenis KPR ini sangat cocok bagi debitur yang tidak berencana melunasi dalam waktu singkat dan memiliki toleransi terhadap fluktuasi keuangan.
Karena tidak ada lonjakan besar setelah masa fix seperti dalam KPR berjenjang, KPR floating memberikan gambaran cicilan yang lebih konsisten mengikuti kondisi aktual, meski tetap disertai risiko perubahan mendadak.
Mana yang Lebih Untung?
Menentukan mana yang lebih menguntungkan antara KPR berjenjang dan KPR Fix & floating sepenuhnya bergantung pada kondisi keuangan dan tujuan jangka panjang kamu sebagai debitur.
Jika kamu termasuk orang yang menginginkan kestabilan dalam jumlah cicilan, khususnya di awal masa pinjaman, serta lebih nyaman dengan pengeluaran yang tetap setiap bulannya, maka KPR berjenjang bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan menguntungkan dalam jangka pendek hingga menengah.
Namun, jika kamu cukup fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan mampu menghadapi risiko naik turunnya cicilan, KPR floating justru bisa memberikan keuntungan dalam jangka panjang terutama jika suku bunga pasar cenderung menurun.
Dengan asumsi pasar stabil atau menurun, kamu bisa membayar cicilan lebih rendah dibandingkan fix rate.
Memilih jenis KPR bukan hanya soal mencari bunga yang paling rendah, tapi juga memahami bagaimana cicilan tersebut akan berdampak terhadap rencana keuanganmu di masa depan.
Baik KPR berjenjang maupun KPR floating memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lewat panduan KPR ini, kamu diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial jangka panjangmu.
Jika kamu membutuhkan simulasi cicilan atau ingin membandingkan produk KPR dari berbagai bank, ada baiknya juga berkonsultasi langsung dengan pihak bank atau perencana keuangan.
Namun, untuk memudahkan proses perbandingan tanpa harus datang ke banyak tempat, kamu bisa memanfaatkan platform digital seperti Finloan.
Melalui Finloan, kamu bisa mengakses berbagai informasi KPR dari beragam bank hanya dalam satu platform.
Fitur simulasi cicilan, perbandingan bunga, hingga panduan KPR yang praktis bisa membantumu membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien dengan proses cepat, transparan, dan bisa dilakukan kapan saja.